Blogger Widgets

LAGU BLOG

BAB IV


BAB IV
PEMBAHASAN PENELITIAN

Uraian yang akan dibahas dalam bab ini adalah tentang analisa data dari hasil penelitian secara pengujian hipotesa sesuai dengan langkah-langkah penelitian.
A.                ANALISA DATA
1.                  Analisa Data Angket Tentang Peranan Guru PAK
a.                  Secara Khusus
1.                  Guru PAK Sebagai Gembala
Berdasarkan hasil analisa angket bahwa Guru PAK Sebagai Gembala menunjukkan hasil 2,63 (lampiran 4 tabel 4.3). Jika hasil tersebut dimasukkan dalam kreteria penelitian maka dapat dikemukakan bahwa Guru PAK Sebagai Gembala mempunyai peranan untuk mengembangkan pemahaman seksualitas yang sehat kepada siswa yang direalisasikan dalam pembinaan hidup rohani mereka, dengan mengenal setiap siswanya, baik namanya ataupun  latar belakangnya, serta mendoakan mereka masing-masing di depan takhta Tuhan.  
2.                  Guru PAK Sebagai Pedoman/Pemimpin
Berdasarkan hasil analisa angket bahwa Guru PAK sebagai Pedoman/Pemimpin  menunjukan hasil 2,71 (lampiran 4 tabel 4.4). Jika hasil tersebut dimasukkan dalam kreteria penelitian  maka dapat dikemukakan bahwa peranan guru PAK sebagai Pedoman/Pemimpin mempunyai peranan untuk mengembangkan pemahaman seksualitas yang sehat kepada siswa yang direalisasikan dalam bentuk bimbingan yang halus dan lemah lembut kepada juruselamat dunia. Sehingga guru PAK menjadi teladan menarik bagi muridnya dengan tampilan perilaku yang mencerminkan Roh Kristus.  
3.                  Guru PAK Sebagai Penginjil
Berdasarkan hasil analisa angket bahwa Guru PAK Sebagai Penginjil menunjukan hasil 2,75 (lampiran 4 tabel 4.5). Jika hasil tersebut dimasukkan dalam kreteria penelitian  maka dapat dikemukakan bahwa peranan sebagai penginjil mempunyai peranan untuk mengembangkan pemahaman seksualitas yang sehat kepada anak didiknya yang direalisasikan dalam bentuk pengajaran  yang sungguh-sungguh berdasarkan kebenaran firman Tuhan. Sehingga guru PAK tidak boleh merasa puas sebelum anak didiknya menjadi remaja  Kristen yang sejati.
b.                 Secara Umum
Berdasarkan analisa angket tentang Peranan Guru PAK menunjukan hasil  2,69 (tabel 4:7 lampiran 5). Hasil tersebut diperoleh melalui nilai rata-rata dari 3 indikator yaitu Peranan Guru PAK sebagai Gembala, sebagai Pedoman/pemimpin, dan sebagai Penginjil.

2.                  Analisa data angket tentang Pemahaman Seksualitas Yang Sehat
Berdasarkan hasil analisa angket diperoleh hasil 2,57 (lampiran 4 tabel 4.6). Jika hasil tersebut dimasukkan dalam kreteria penelitian maka dapat dikemukakan bahwa  hasilnya Sangat Baik, artinya pemahaman seksualitas Siswa/i mengarah ke arah yang sehat dan kudus.


B.                 UJI  NORMALITAS  DATA
Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dapat dianalisa dengan perhitungan statistika atau tidak maka analisa dengan uji normalitas data. Dari hasil perhitungan-perhitungan dengan tabel kerja pada lampiran didapat hasilnya:
1.      Uji Normalitas data X (Peranan Guru PAK)
X=81,15;  Sdx=5,33;  X2hit = -198,17; Sedangkan X2 tabel k –­­ 4 maka dk = 7 – 4 = 3; Dan taraf nyata = 0,05, maka 1-  = 0,95; Untuk data X2 = ternyata X2hit lebih kecil X2tab (-198,17 < 9,49). Kesimpulan berdasarkan kreteria pengujian maka data X (Peranan Guru PAK) adalah berdistribusi normal.

2.        Uji Normalitas Data Y (Pemahaman Seksualitas Yang Sehat)
Y=38,53;  Sdy =4,2;  Y2hit = -11,50; Sedangkan Y2tabel k –­­ 4 maka dk = 7 – 4 = 3; Dan tarif nyata = 0,05, maka 1-  = 0,95; Untuk data Y2 = ternyata Y2 hit  lebih kecil  Y2tab (-11,50 < 9,49). Kesimpulan berdasarkan kriteria pengujian maka data Y (Pemahaman Seksualitas Yang Sehat) adalah berdistribusi normal.

C.                PENGUJIAN HIPOTESA  
1.                  Koefesien Korelasi
Dari hasil perhitungan yang dilakukan yaitu koefesien korelasi antara Peranan Guru PAK untuk Mengembangkan Pemahaman Seksualitas Yang Sehat Di SMK 1 YP HKBP Pematangsiantar didapat,  n=89;  X=240,21;  Y=230,13;  X2=650,95;  Y2=602,76;  XY=622,63.
Berdasarkan data tersebut dapat dihitung koefesien korelasi dengan menggunakan rumus yang dikemukakan “r” = 0,34. Melalui kreteria kualifikasi tingkat koefesien korelasi(Lampiran 10), maka dapat diklasifikasikan bahwa Peranan Guru PAK untuk mengembangkan Pemahaman Seksualitas yang Sehat adalah sangat berpengaruh yakni 2,69-3,00. Dengan demikian hipotesa penelitian diterima.

2.         Uji Signifikan Korelasi        
Untuk melihat ada tidaknya hubungan yang berarti antara Peranan Guru PAK untuk Mengembangkan Pemahaman Seksualitas yang Sehat, maka diuji signifikan korelasi yaitu statistic “t”. Dari hasil perhitungan diperoleh harga thit=3,36 dengan =0,05, maka ½ =0,025; sedangkan dk n-2 (89-2). Sehingga diperoleh thit  lebih besar  ttabel (3,36 >1,67).  Artinya bahwa Peranan Guru PAK untuk mengembangkan Pemahaman Seksualitas yang Sehat, ada dan signifikan.

3.                  Uji Korelasi Determinasi
Untuk mengetahui sejauhmana peranan variabel X terhadap variabel Y maka digunakan atau ditentukan oleh koefisien determinasi yang mengkuadratkan hasil koefisien korelasi (r2). Dari hasil perhitungan didapat r =0,34 2x 100%= 11,56%.
Kesimpulan: Peranan Guru PAK mempunyai nilai 11,56% untuk mengembangkan Pemahaman Seksualitas yang Sehat di SMK 1 YP HKBP Pematangsiantar.



4.                  Uji Regresi linier Sederhana
Persamaan regresi linier sederhana yang akan diuji adalah Y= a+bx. Dari hasil perhitungan didapat harga a =1,03; b =0,57. Dengan demikian persamaan regresi Y atas X adalah: Y= 1,03+ 0,57X, ini berarti bahwa untuk pertambahan satu unit X maka terkaji pertambahan Y sebesar 1,03. Berdasarkan perhitungan itu ternyata angka-angka tersebut menunjukkan peranan suatu variabel bebas terhadap variabel terikat.
Fungsi Y adalah untuk menyatakan bahwa Y diperoleh dari regresi dan dibedakan dari Y hasil pengamatan. Koefesien “b” dinamakan koefesien arah regresi linier dan menunjukkan perubahan rata-rata variabel Y untuk suatu perubahan variabel X sebesar  satu. Dari hasil perhitungan regresi di atas, menunjukkan bahwa apabila Peranan Guru PAK dilaksanakan dengan baik maka akan semakin tinggi pula hasil yang diperoleh sehubungan dengan Pemahaman Seksualitas yang Sehat.

5.                  Uji Independen 
Untuk mengetahui apakah variabel Y independen terhadap variabel X, maka dilakukan uji indevenden yang dihitung malalui harga F dengan menggunakan analisa varian (ANAVA).
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh Fhit=0,12 sedangkan Ftab=0,95. Dengan demikian kreteria pengujian uji independen dinyatakan telah sesuai. Maka hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel Y adalah independen dari variabel X dalam pengertian linier.


6.                  Uji kelinieran Regresi
Uji kelinier regresi adalah untuk mengetahui apakah hipotesa tentang model linier diterima atau tidak. Untuk mengetahui kelinieran tersebut dilakukan perhitungan regresi (lampiran 11), yaitu diperoleh Fhit=0,13. Ternyata Fhit lebih kecil  Ftab (0,13<0,99).  Dengan demikian hipotesis linier dapat diterima dan tidak perlu dicari regresi model non linier.

D.                TEMUAN PENELITIAN
Dari hasil penelitian data dan pengujian hipotesis maka dapat dikemukakan temuan penelitan bahwa:
1.    Setelah dilakukan uji normalitas data terhadap data X dan data Y sebagai salah satu peryaratan untuk analisa data berikut ternyata data X dan data Y masing-masing dalam bentuk disitribusi normal. Telah dilakukan pengujian normalitas dan dengan menggunakan rumus :Chi kuadrat (X2) tabel dengan taraf nyata = 0,05 yaitu:
Ø  Untuk data X (Peranan Guru PAK ) X2hit= -198,17 sedangkan X2tab=9,49, artinya data X (Peranan Guru PAK ) berada pada distribusi normal atau data X berasal dari sampel berdistribusi normal.
Ø  Untuk data Y ( Pemahaman Seksualitas yang Sehat ) Y2hit = -11,50 sedangkan Y2tab= 9,49, artinya data Y (Pemahaman Seksualitas yang Sehat) berada pada distribusi normal atau data Y berasal dari sampel berdistribusi normal.



2. Analisa data pengujian hipotesa.
a.    Koefisien korelasi
Hasil yang diperoleh dari koefesien korelasi adalah 0,34 yang berarti Peranan Guru PAK mempunyai koefisien korelasi untuk Mengembangkan Pemahaman Seksualitas yang Sehat.
b.    Uji signifikan korelasi
Setelah dilakukan perhitungan diperoleh nilai thit = 3,36 > ttab 1,67,  yang berarti  bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara  Peranan Guru PAK dan terhadap Pemahaman Seksualitas yang Sehat, ada dan berlangsung.
c.    Uji koefisien determinasi
Peranan Guru PAK mempunyai 11,56  untuk Mengembangkan Pemahaman Seksualitas yang Sehat. Peranan ini ditentukan oleh koefisien determinasi r2 x 100 0,342 x 100%. Hal ini berarti apabila Peranan Guru PAK dilaksanakan dengan baik maka akan semakin tinggi pula hasil yang diperoleh sehubungan dengan Pemahaman Seksualitas yang Sehat.
d.   Uji regresi linier sederhana
Diperoleh hubungan fungsional antara variabel X dan variabel Y yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi yaitu: Y = 1,03 + 0,57X. Hal ini berarti bahwa setiap pertambahan sati unit X akan terjadi pertambahan Y sebesar 1,60. Dengan kata lain  apabila peranan Guru PAK dilaksanakan dengan baik maka akan semakin tinggi pula hasil yang diperoleh sehubungan dengan Pemahaman Seksualitas yang Sehat.


e.    Uji independen
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka diperoleh Fhit = 0,12 sedangkan Ftab =0,95. Dengan demikian kreteria pengujian uji independen dinyatakan telah sesuai. Maka  hasil perhitungan menunjukkan bahwa variabel Y adalah indevenden dari variabel X dalam pengertian linier.
f.    Persamaan Regresi variabel X dan Y adalah model linier.
Berdasarkan data-data yang diperoleh pada penelitian dilapangan yang terdapat pada lampiran menunjukkan bahwa:
1.    Pada variabel X Peranan Guru PAK mengembangkan tiga indikator. Guru sebagai Gembala yang dibahas pada lampiran 4 tabel 4.3 menunjukkan hasil 2,63. Jadi dapat ditegaskan bahwa peranan Guru sebagai Gembala  mempunyai peranan yang positif dan signifikan  terhadap Pemahaman Seksualitas yang Sehat, sehingga hipotesa pertama dapat diterima. 
2.    Pada variabel X Peranan Guru PAK dikembangkan tiga indikator. Guru sebagai pedoman/pemimpin yang dibahas pada lampiran 4 tabel 4.4 menunjukkan hasil 2,71. Jadi dapat ditegaskan bahwa peranan Guru sebagai pedoman/pemimpin  mempunyai peranan yang positif dan signifikan  terhadap Pemahaman Seksualitas yang Sehat, sehingga hipotesa kedua dapat diterima.
3.    Pada variabel X Peranan Guru PAK dikembangkan tiga indikator. Guru sebagai penginjil yang dibahas pada lampiran 4 tabel 4.5 menunjukkan hasil 2,75. Jadi dapat ditegaskan bahwa peranan Guru sebagai penginjil mempunyai peranan yang positif dan signifikan terhadap Pemahaman Seksualitas yang Sehat, sehingga hipotesa ketiga dapat diterima.

Hasil penelitian secara menyeluruh membuktikan diterimannya hipotesa tersebut dengan keragaman yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan penelitian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar